Monday, 6 June 2011

SEORANG LELAKI TUA BERNAMA AYAH



Bersimpuh di penjuru waktu

Menghitung baki usia
Lalu berdoa lagi
Agar nafas belum terhenti.



Dirasakan perjalanan hidup

Masih terlalu jauh

Meski sebenarnya cukup disedari
Kematian kian hampiri.



Ada keperitan yang hebat

Menyeksa di dalam dada

Namun tidak diendah
Keringat tetap diperah.



Melewati penghujung malam

Dekah batuk merobek sunyi

Mengah nafas bergelombang
Tercungap-cungap menggapai udara
Pedih di dada tidak tertahan.



Mengenang anak-anak

Mengenang sakit yang semakin akrab

Masihkah ada sisa upaya
Menujah penat mengais belanja.



Itulah insan mulia

Seorang tua bernama ayah

Teramat berat beban digalas
Di tangannya tergenggam amanah Allah SWT!

No comments:

Post a Comment